Sabtu, 22 September 2012

SELAMAT DATANG JAKARTA BARU

Seputar Gerindra(SEGER),September 2012

Usai sudah penghelatan akbar dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Putaran kedua pada hari Kamis 20, September 2012.

Joko Widodo atau Jokowi dan Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA) secara meyakinkan mendapatkan suara rakyat Jakarta lebih dari 53% mengalahkan Pasangan Incumbent Fauzy Bowo ( Foke ) dan Nachrowi Ramli (Nara) yang diusung oleh 7 Partai yang sebelumnya kalah dalam putaran pertama.

Seluruh Elit partai pendukung Incumbent yang awalnya begitu yakin akan memenangkan Pilkada DKI ini, seakan tertohok tak percaya saat Perhitungan cepat di 6 Wilayah DKI ,5 Wilayah Jakarta didominasi oleh sang Penantang hanya satu Wilayah yaitu Kepulauan seribu yang memenangkan calon dari Incumben tersebut.

Hasil ini menunjukkan bahwa Rakyat yang memilih melihat figur dari kedua pasangan tersebut ( Jokowi - Basuki ) lebih bisa memberikan harapan baru,rakyat merasa terwakili dengan sosok Jokowi yang sederhana, murah senyum dengan program Kesehatan dan Pasar Tradisonalnya dan Basuki yang notabene mewakili gaya anak muda metropolitan yang ceplas-ceplos tanpa basa-basi namun cerdas dalam hal terobosan-terobosan mengenai kemacetan dan banjir dan bagaimana solusi mengenai kedua permasalahan tersebut. Hal ini terlihat dalam debat kandidat kedua pasangan tersebut saat televisi swasta menayangkan secara langsung dimana masyarakat dapat menilai kemampuan masing-masing pasangan.

Kecerdasan Pasangan ini dalam pencitraan terlihat dari awal pendaftaran ke KPUD akhir bulan Maret 2012 lalu dimana Pasangan tersebut menggunakan angkutan umum dan memakai kemeja kotak-kotak yang mewakili masyarakat yang termarjinalkan akhirnya menjadi brands mereka dalam hal berkampanye sampai akhirnya membawa mereka kepuncak orang nomor satu di Ibukota NKRI ini.

Walau pertarungan ini sarat dengan isu-isu SARA ( Agama dan Etnis Tertentu ) yang dilontarkan oleh orang-orang yang tidak menginginkan perubahan dan orang-orang yang dibayar untuk itu, namun sekali lagi masyarakat Jakarta yang heterogen  lebih paham dan mengerti bahwa siapapun pemimpinnya dan dari mana ,asal mempunyai visi dan misi yang jelas, bebas korupsi dan telah teruji maka  rakyat akan mendukung dan memilih calon pemimpin mereka.

"Rakyat merasa terwakili dengan sosok Jokowi yang sederhana, murah senyum dengan program Kesehatan dan Pasar Tradisonalnya dan Basuki yang notabene mewakili gaya anak muda metropolitan yang ceplas-ceplos tanpa basa-basi namun cerdas dalam hal terobosan-terobosan mengenai kemacetan dan banjir dan bagaimana solusi mengenai kedua permasalahan tersebut,"

sekali lagi Selamat Datang sang Pemimpin Jakarta, ditangan kalian berdualah amanah diberikan oleh rakyat untuk membawa Jakarta sebagai Ibukota negara ini menjadi Kota yang bersih, bebas dari Korupsi dan bebas dari kejenuhan terhadap birokrasi yang berbelit sehingga menimbulkan kemacetan dan kesemrawautan sebagai salah satu Kota terpadat di dunia.  

 Salam Jakarta Baru.......